Kontrol kualitas adalah aspek penting dalam pembuatan dan pengoperasian derek pelabuhan, memastikan keamanan, keandalan, dan kinerja di lingkungan pelabuhan yang menuntut.Proses kontrol kualitas dimulai dengan pemilihan bahan yang ketatSemua komponen struktural harus terbuat dari baja berkualitas tinggi, diuji untuk kekuatan, ketahanan korosi, dan kepatuhan terhadap standar internasional seperti ISO dan DIN.

Selama pembuatan, prosedur pengelasan dipantau dengan cermat.dan semua las menjalani metode pengujian non-destruktif (NDT) seperti pengujian ultrasonik (UT) dan inspeksi partikel magnetik (MPI) untuk mendeteksi cacat internal atau permukaanKeakuratan dimensi divalidasi menggunakan alat pengukuran presisi untuk memastikan semua bagian pas dan berfungsi dengan baik.

Proses perakitan mencakup beberapa tahap verifikasi. Sistem mekanik, termasuk mekanisme pengangkat, pemutar, dan troli, diuji untuk keselarasan, torsi, dan efisiensi operasi.Sistem listrik dan kontrol diperiksa dan diuji fungsi untuk memastikan komunikasi yang tepat antara sensorPerangkat keamanan seperti perlindungan overload, sistem pematukan darurat, dan switch batas diuji dalam kondisi simulasi.

Setelah dirakit, crane menjalani uji penerimaan pabrik (FAT) yang komprehensif, yang mencakup pengujian beban pada berbagai kapasitas, pengujian fungsional dari semua gerakan, dan prosedur darurat.Semua hasil tes didokumentasikan dan ditinjau oleh insinyur jaminan mutu.

Sebelum pengiriman, perawatan permukaan dan lapisan diperiksa untuk keseragaman, ketebalan, dan perekat untuk melindungi dari lingkungan laut yang keras.Tes penerimaan lokasi (SAT) dilakukan untuk memvalidasi kinerja di bawah kondisi dunia nyata.

Pemeliharaan berkelanjutan dan pemeriksaan berkala juga merupakan bagian dari siklus hidup kontrol kualitas.,meminimalkan waktu henti dan memaksimalkan produktivitas.

Pengendalian kualitas yang efektif menjamin bahwa crane pelabuhan memenuhi standar keselamatan, daya tahan, dan keunggulan operasional yang tertinggi.